Thursday, July 28, 2016

ANALISIS RANCANGAN KERJA PROYEK



Analisa Perencanaan Proyek

Proyek dapat dikatakan sebagai kegiatan terencana dan berurutan yang hanya berlangsung sekali dimana dalam kegiatan tersebut memiliki saat awal dan saat akhir. Proyek adalah serangkaian kegiatan yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk melaksanakan tugas yang telah ditetapkan. Perencanaan sangat penting didalam pelaksanaan proyek. Perencanaan yang tidak sesuai akan mengakibatkan kesulitan di dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, perencanaan proyek harus sesuai dengan batasan yang dimiliki dan tujuan yang ingin dicapai.

 Fungsi perencanaan proyek yaitu sebagai sarana komunikasi bagi seluruh pihak terkait, dasar dalam pengalokasian sumber daya, dan tolak ukur di dalam pengendalian. Dari uraian diatas dapat dikatakan bahwa manajemen proyek sangat penting diterapkan dalam kasus ini. Manajemen proyek adalah usaha merencanakan, mengorganisir, mengarahkan dan mengkoordinasi serta mengawasi kegiatan dalam proyek sedemikian rupa sehingga sesuai dengan jadwal, waktu, dan anggaran yang telah ditetapkan. Baker (1974) mengatakan bahwa “penjadwalan merupakan alokasi dari sumber daya terhadap waktu untuk menghasilkan sebuah kumpulan pekerjaan. Penjadwalan dibutuhkan untuk memproduksi order dengan pengalokasian sumber daya yang tepat seperti urutan pengerjaan part dan kebutuhan material.

 Dengan pengaturan penjadwalan yang efektif dan efisien dapat memenuhi order tepat waktu Universitas serta kualitas yang telah ditentukan. Penjadwalan diperlukan ketika beberapa pekerjaan harus diproses yang tidak bisa memproses lebih dari satu pekerjaan pada saat yang sama. Penjadwalan yang baik akan memaksimumkan efektivitas pemanfaatan setiap sumber daya.” Santosa (2009) menjelaskan hubungan waktu dan biaya pada keadaan normal dan crash sehingga umur proyek dapat dipersingkat dengan penambahan sumber daya tenaga kerja, peralatan, modal untuk kegiatan-kegiatan tertentu (crashing). Tahapan-tahapan yang dilakukan pada perencanaan proyek yaitu penerapan tujuan meliputi pelaksanaan proyek yang diinginkan, serta waku, dan biaya performansi yang ditargetkan. Kedua, urutan kerja yang berisi seluruh urutan dan deskripsi pekerjaan-pekerjaan yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan proyek. Ketiga, perancangan organisasi proyek untuk menentukan departemen-departemen yang diperlukan di dalam pelaksanaan proyek. Keempat, jadwal kegiatan berisi waktu pelaksanaan setiap aktivitas, batas selesai dan milestone. Kelima, rencana anggaran dan sumber daya, perencanaan ini berisikan jumlah anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan untuk terlaksananya tujuan proyek. Terakhir yaitu ramalan mengenai performansi penyelesaian proyek. 

Tahap ini berisi performansi yang diharapkan di dalam penyelesaian proyek. Pada sebuah perencanaan proyek digunakan alat-alat bantu sebagai berikut:

 1. Work breakdown structure (WBS) Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam pelaksanaan proyek.
 2. Matriks tanggungjawab Matriks ini digunakan untuk menentukan organisasi proyek, personil-personil kunci dan tanggungjawab pekerjaanya.
 3. Gantt Chart Peta ini menggambarkan jadwal induk proyek, dan jadwal pekerjaan secara detail. Universitas 
 4. Jaringan Kerja (Network) Jaringan kerja digunakan untuk memperlihatkan urutan pelaksanaan pekerjaan dari awal hingga akhir.

 Jaringan Kerja Jaringan

 adalah kerangka dari sistem informasi proyek yang akan digunakan oleh manajer proyek dalam pengambilan keputusan dengan memperhatikan waktu, biaya, dan performansi. Jaringan mudah dimengerti oleh setiap individu karena jaringan berisi tampilan grafis dari aliran dan urutan tiap pekerjaan. Pengembangan jaringan dapat dengan mudah dilakukan. Sebagai contoh jika material untuk suatu kegiatan tertunda, dampak kejadian tersebut dapat dengan cepat ditaksir dan peninjauan kembali terhadap proyek secara utuh. Jaringan kerja adalah suatu alat yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan mengawasi kemajuan dari suatu proyek. Jaringan dikembangkan dari informasi yang diperoleh dari WBS dan gambar diagram alir dari rencana kerja proyek. Jaringan menggambarkan beberapa hal yaitu kegiatan-kegiatan proyek yang harus dilakukan, urutan kegiatan yang logis, ketergantungan antar kegiatan,waktu kegiatan melalui lintasan kritis. Manfaat jaringan kerja adalah sebagai berikut: 

1. Merupakan dasar dalam perhitungan penyelesaian waktu pelaksanaan proyek.
 2. Merupakan dasar dalam penjadwalan tenaga kerja dan paralatan.
 3. Alat komunikasi antara seluruh manajer dan kelompok.
 4. Alat perhitungan waktu apabila terjadi penundaan proyek.
 5. Dasar dalam menggambarkan cash flow dari suatu proyek. 
6. Alat untuk mengidentifikasi kegiatan yang kritis sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam penyelesaian. Jaringan kerja dikembangkan dari WBS. 

Jaringan kerja merupakan visualisasi diagram alir dari urutan, hubungan-hubungan, dan ketergantungan dari seluruh Universitas  kegiatan-kegiatan yang harus dipenuhi untuk melengkapi proyek. Suatu kegiatan merupakan elemen pada proyek yang menghabiskan waktu. Sebagai contoh , bekerja atau menunggu. Paket pekerjaan dari WBS digunakan untuk membangun kegiatan pada jaringan kerja. Suatu kegiatan dapat meliputi satu atau lebih paket pekerjaan. Kegiatan-kegiaatan ditempatkan sesuai urutannya di dalam penyelesaian proyek. Jaringan dibangun dengan menggunakan node (kotak) dan anak panah (garis). Node menggambarkan suatu kegiatan dan panah menunjukkan keterkaitan dan aliran proyek. 

2.3 Analisa Jaringan Kerja Analisa jaringan kerja proyek adalah suatu sistem kontrol proyek yang berisi kegiatan tunggal, kegiatan gabungan, kegiatan paralel, dan lintasan kritis. Terdapat beberapa istilah yang digunakan dalam membangun jaringan kerja yaitu: 

1. Kegiatan (Activity) Untuk manajer proyek, suatu kegiatan merupakan elemen dari proyek yang membutuhkan waktu pelaksanaan (duration). Juga didefinisikan sebagai hal yang membutuhkan sejumlah sumber ternaga, equipment, material, biaya dan sebagainya. Kegiatan biasanya terdiri dari satu atau lebih tugas dari suatu paket kerja. Deskripsi dari kegiatan seharusnya menggunakan format kata kerja/kata benda: sebagai contoh, pembuatan fondasi. 
2. Kegiatan Memusat (Merge Activity) Beberapa kegiatan yang berbeda lalu dilanjutkan dengan kegiatan yang sama sehingga disebut kegiatan memusat (lebih dari satu kaitan aliran panah). 
3. Kegiatan paralel (Parallel Activity) Ini adalah kegiatan yang dikerjakan pada waktu yang bersamaan. 
4. Alur (Path) Alur merupakan suatu urutan koneksi, kegiatan yang terkait. Universitas  
5. Alur kritis (Critical Path) Ini berarti alur terpanjang yang terdapat pada jaringan. Jika terdapat suatu kegiatan yang tertunda (delay) pada alur, maka proyek juga akan tertunda pada waktu yang sama. 
6. Kegiatan (Event) Istilah ini berupa suatu titik dan digunakan ketika sebuah kegiatan diimulai atau selesai. Jadi tidak membutuhkan waktu. 
7. Kegiatan memencar (Burst Activity) Kegiatan ini memiliki lebih dari satu kegiatan yang secara bersamaan mengikutinya (lebih dari satu panah yang terkait mengikutinya).

Analisa jaringan kerja berguna dalam mengkoordinir semua unsur proyek ke dalam suatu rencana utama (master plan) dengan menerapkan suatu metode kerja untuk melengkapi proyek sehingga diperoleh: 

1. Waktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan (best time). 
2. Pengurangan / penekanan ongkos/ biaya (least cost). 
3. Pengurangan risiko (least risk). 
4. Mempelajari alternatif-alternatif yang terdapat di dalam dan di luar proyek. 
5. Untuk mendapatkan atau mengembangkan schedule (jadwal yang optimal). 
6. Penggunaan sumber-sumber (resources) secara efektif dan efisien. 
7. Alat komunikasi antar pemimpim. 
8. Pengawasan pembangunan proyek. 
9. Memudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi. 


Sekian dari postingan saya kali ini. jika ada salah dalam penulisan saya mohon maaf. semoga dapat bermanfaat. terimakasih.

SUMBER BACAAN :

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34228/4/Chapter%20II.pdf


ANALISIS TOPIK PROYEK



Menganalisis Topik Proyek :
Suatu rangkaian kegiatan yang menggunakan sejumlah sumber daya untuk memperoleh suau manfaat (benefit).
Kegiatan ini tentunya memerlukan biaya (cost), yang diharapkan dapat memberikan suatu hasil (return) dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan dan pelaksanaan, yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.











Aspek-aspek analisis :
1.      Aspek teknis: mencakup penggunaan komponen input dan output, dalam bentuk barang atau jasa. Dalam hal ini perlu ditentukan jumlah, waktu/kapan digunakan, serta tenaga yang diperlukan.
2.      Aspek manajemen dan administrasi: mencakup dua hal, yaitu kemampuan tenaga yang akan menangani proyek, serta keterlibatan masyarakat setempat.
3.      Aspek kelembagaan: membahas masalah hubungan kerjasama antara pelaksanaan proyek dengan pemerintah daerah setempat.
4.      Aspek komersial: membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan cara mendapatkan input yang diperlukan dan bagaimana cara memasarkan output yang akan dihasilkan oleh proyek.
5.      Aspek finansial: membahas masalah cara untuk memperoleh modal/dana yang diperlukan, serta bagaimana proyek dapat mengembalikan dana yang telah diperolehnya (dalam betuk kredit)
6.      Aspek ekonomis dilakukan untuk melihat apakah proyek yang akan dilaksanakan akan dapat memberi manfaat yang menguntungkan kepada masyarakat secara keseluruhan.









Jenis Analisis Proyek
1.       Analisis finansial dilakukan untuk kepentingan individu atau lembaga yang menanamkan modalnya dalam proyek tersebut, misalnya petani, wiraswastawan atau perusahaan.
2.       Analisis ekonomi lebih ditujukan untuk melihat manfaat yang diperoleh oleh masyarakat luas, atau perekonomian sebagai suatu sistem keseluruhan.
 No

Komponen
Analisis
Finansial
Ekonomi
1.
Biaya (Cost)



- Investasi
v
v

- Operasi
v
v

- Pemeliharaan
v
v

- Upah/gaji
v
v

- Pajak
v
x

- Pengembalian kredit dan bunga
v
x

- Biaya sosial
x
v




2.
Manfaat (Benefit)



- Hasil produksi
v
v

- Subsidi
v
x

- Kredit
v
x

- Hibah (Grant)
v
v

Sekian dari postingan saya kali ini. jika ada salah dalam penulisan saya mohon maaf. semoga dapat bermanfaat. terimakasih.

SUMBER BACAAN :

http://web.ipb.ac.id/~tepfteta/ekotek/Minggu_11/M11B1.htm

PENDELEGASIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


URAIAN TUGAS.


Deskripsi pekerjaan adalah penyataan tertulis mengenai gambaran suatu pekerjaan, kondisinya, dan hubungannya dengan bagian lain dalam organisasi.

Job description adalah bagian penting dari sistem pengembangan SDM. Ibarat navigator, job desc adalah peta yang menentukan arah, kemana harus berbelok, berapa kecepatan yang diperlukan dan seterusnya.

Menurut Stone, 2005 Job description (deskripsi pekerjaan) atau deskripsi posisi adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan mengapa pekerjaan ada, apa yang dilakukan pemegang pekerjaan sebenarnya, bagaimana mereka melakukannya dan dalam kondisi apa pekerjaan itu dilakukan. Tidak ada format standar yang digunakan untuk menulis deskripsi pekerjaan; format, pada kenyataannya, tergantung pada preferensi manajemen dan bagaimana deskripsi pekerjaan akan digunakan.

Sedangkan menurut Grensing & Pophal, 2006, deskripsi pekerjaan adalah rekaman tertulis mengenai tanggung jawab dari pekerjaan tertentu. Dokumen ini menunjukkan kualifikasi yang dibutuhkan untuk jabatan tersebut dan menguraikan bagaimana pekerjaan tersebut berhubungan dengan bagian lain dalam perusahaan.

Job description adalah suatu indicator penting dalam proses performance appraisal. Beberapa pengertian job description yang dikemukakan para ahli adalah sebagai berikut:

Pernyataan tertulis tentang tugas, kondisi kerja dan berbagai aspek yang berhubungan dengan suatu jabatan dalam pekerjaan tertentu (Werther and Davis; 1989) 

Penjelasan tentang suatu jabatan, tugas-tugasnya, tanggung jawabnya, wewenangnya dan sebagainya (Nitisemito; 1992)


Tanggung Jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian hidup manusia, setiap orang dibebani dengan tanggung jawab telebih dalam ruang lingkup Pekerjaan. Berdasarkan penkajian yang lebih mendalam, Tanggung Jawab adalah kewajiban yang harus dipikul, sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukan.

Setiap orang selalu berjuang untuk memenuhi keperluannya sendiri maupun keluarganya, dalam usahanya tersebutlah, disadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu Kekuasaan Tuhan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab terdiri dari beberapa jenis, diantaranya:

  1. Tanggung Jawab terhadap diri sendiri dan keluarga, pada bagian ini, seseorang berkewajiban memenuhi semua keperluannya, serta untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sedangkan dalam keluarga, meyangkut nama baik keluarga. Selain itu meliputi kesejahteraan, kesehatan, keselamatan, pendidikan seluruh anggota keluarga.
  2. Tanggung Jawab terhadap Masyarakat dan Negara dalam hubungan social dengan masyarakat biasanya seseorang berkewajiban untuk saling membantu dan berkomunikasi dengan sesame terutama dilingkungan tempat tinggalnya. Dalam konteks Negara, seseorang selalu terikat dengan norma-norma serta aturan yang berlaku. Setiap orang terkait satu sama lain dengna norma, aturan, serta undang-undang yang dibuat oleh penyelenggara Negara. Jika melakukan pelanggaran atas aturan tersebut maka sudah selayaknya bertanggung jawab sebagai warga negera yang baik.
  3. Tanggung Jawab terhadap Pekerjaan dalam ruang lingkup pekerjaan tentu memiliki aturan yang berbeda antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Selain itu, tanggung jawab antara yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda sesuai bidang kerja yang dibebankan kepadanya. Ada yang memilili tanggung jawab sebagai pimpinan dan ada pula sebagai bawahan, semuanya itu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ruang lingkup pekerjaan.
  4. Tanggung Jawab Terhadap Tuhan, tentu semua kita mengetahui bahwa yang menciptakan Bumi dan segala isinya termasuk manusia adalah Tuhan. Manusia diciptakan dengan tujuan untuk mengisi kehidupannya dengan hal-hal yang baik. Selain itu, kita juga bertanggung jawab untuk memelihara bumi berserta seluruh isinya, termasuk bertanggung jawab mengelola sumber daya sesuai keperluan kita. Namun pada prakteknya, banyak sekali yang menyimpang bahkan ada yang merusak ekosistem dan lingkungan dengan sengaja demi keuntungan semata.
Sekian dari postingan saya kali ini. jika ada salah dalam penulisan saya mohon maaf. semoga dapat bermanfaat. terimakasih.

SUMBER BACAAN :

Wednesday, July 27, 2016

KEBUTUHAN PELANGGAN


PANGSA PASAR PROYEK.


Pangsa pasar adalah (market segment) bagian dari keseluruhan permintaan suatu barang yang mencerminkan golongan konsumen menurut ciri khasnya, seperti dari tingkat pendapatan, umur, jenis kelamin, pendidikan, dan juga status sosial. Market share ialah bagian pasar yang dikuasai oleh suatu perusahaan dan seluruh potensi jual, biasanya dinyatakan dalam persentase. Atau Pangsa pasar (market share) adalah persentase total dari penjualan suatu perusahaan (dari seluruh sumber) dengan total penjualan jasa ataupun produk dalam industri.
Pangsa pasar merupakan bagian dari pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan. Pangsa pasar dapat menjadi salah satu dari indikator meningkatnya kinerja pemasaran suatu perusahaan. Seperti misalnya sebuah perusahaan pada tahun 2007 mempunyai target pangsa pasarnya sebesar 13% dengan biaya promosi sebesar Rp. 35 juta untuk membantu mencapai targetnya tersebut, lalu pangsa pasar yang dicapainya mencapai 14%, maka hal tersebut menandakan kinerja dari perusahaan yang baik.
Jika pada tahun 2007 tersebut pangsa pasar yang dicapainya hanya sebesar 12% saja, maka itu menunjukan kinerja pemasaran yang kurang baik sebab perusahaan menghadapi masalah efesiensi dan masalah efektivitas. Terdapat beberapa faktor yang dapat ditelusuri dalam mengkaji masalah perusahaan yang tidak dapat mencapai target pangsa pasarnya yaitu target pangsa pasar yang terlalu tinggi, munculnya pesaing yang baru, menurunnya daya saing perusahaan, ataupun kegiatan promosi yang tidak bisa mencapai sasaran.
FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL.

1. Lingkungan Eksternal Mikro

Lingkungan eksternal mikro yaitu unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan organisasi. Komponen-komponen lingkungan ekstern mikro yang paling berpengaruh dan penting adalah :
  • Para pesaing yang harus dihadapi perusahaan yang tercermin dari tipe, jumlah dan norma-norma perilaku organisasi pesaing
  • Langganan yang harus dilayani. Strategi, kebijakan dan taktik-taktik pemasaran perusahaan sangat bergantung pada situasi pasar dan langganan.
  • Lembaga-lembaga keuangan. Organisai perusahaan tergantung pada bermacam-macam lembaga keuangan, seperti perbankan, perusahaan asuransi, dan perusahaan pembiayaan.
  • Pasar tenaga kerja. Organisasi memerlukan sejumlah karyawan dengan bermacam-macam keterampilan, kemampuan, dan pengalaman.
  • Para penyedia barang atau suppliers. Setiap organisasi perusahaan sangat tergantung pada sumber-sumber dari sumber daya-sumber dayanya untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, bahan pembantu, dan lain-lain.
  • Perwakilan-perwakilan pemerintah. Suatu organisasi mesti tunduk dan mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh perwakilan pemerintah.
Selain komponen tersebut tentunya masing ada komponen-komponen lain yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan organisasi yang juga mesti diperhatikan, walaupun tingkat pengaruhnya berbeda. Misalkan saluran distribusi yang digunakan, media, asosiasi-asosiasi bisnis, kelompok-kelompok pecinta lingkungan, dan kelompok-kelompok politik tertentu yang sebagian besar merupakan perwujudan potensi pengaruh lingkungan ekstern makro.
    2. Lingkungan Ekternal Makro

    Lingkungan eksternal makro mempengaruhi organisasi dengan dua cara, yaitu :
    • Kekuatan-kekuatan di luar tersebut mempengaruhi suatu organisasi secara langsung atau secara tidak langsung melalui satu atau lebih unsur-unsur lingkungan eksternal mikro.
    • Unsur-unsur lingkungan makro menciptakan iklim, di mana organisasi ada dan harus memberikan tanggapan. Misalnya kecanggihan teknologi, keadaan perekonomian, dan perubahan-perubahan sosial.
    Jadi pada garis besarnya, lingkungan eksternal makro merupakan unsur-unsur yang tidak berpengaruh langsung terhadap kegiatan organisasi, yang meliputi  teknologi,  ekonomi, politik, dan sosial yang mempengaruhi iklim di mana organisasi beroperasi dan mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan eksternal mikro. (Bahan bacaan : Manajemen, T. Hani Handoko)

    Sekian dari postingan saya kali ini. jika ada salah dalam penulisan saya mohon maaf. semoga dapat bermanfaat. terimakasih.

    SUMBER BACAAN :

    PENGEMBANGAN IDE PROYEK.

    Hai....setelah di postingan yang lain saya telah menjelaskan tentang komunikasi dalam tim. maka kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang Pengembangan ide proyek.

    IDENTIFIKASI PROYEK.

    Langkah pertama dalam siklus proyek adalah mengidentifikasi isyu yang mungkin dapat ditangani oleh suatu proyek. Biasanya untuk ini diperlukan ‘penilian kebutuhan’ untuk mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat dan siapa saja yang terpengaruh. Hanya pada waktu kita mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, kita dapat merancang proyek yang efektif. ‘Penilaian Kebutuhan’ ditindak lanjuti dengan ‘penilaian kapasitas’ untuk mengetahui kekuatan apa saja yang dimiliki oleh masyarakat tersebut yang dapat digunakan untuk menangulangi masalah yang ada. Proyek harus bertujuan untuk memperkuat kelemahan yang ada. Beberapa orang memilih untuk mengunakan istilah ‘appreciative enquiry’ dari pada ‘penilaian kebutuhan’ dan ‘penilaian kapasitas’. Dalam hal ini, proses dimulai dengan ‘penilaian kapasitas’ dengan bertanya kepada masyarakat untuk mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki dan harapan mereka untuk mengunakannya di kemudian hari. Perangkat yang terdapat di halaman-halaman berikut ini dapat digunakan atau diadaptasi untuk membantu individu dalam masyarakat mengidentifikasi visi mereka. Dengan demikian proyek dapat diarahkan untuk membantu masyarakat mencapai sebagian dari visi mereka.


    FORMULASI PROYEK.


    Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis, formulasi memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :
    1. Tahap I; Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas para eksekutif organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan yang akan datang baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan kemampuan, hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
    2. Tahap II; Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa depan alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis yang berfokuskan pada ke sembilan pertanyaan tersebut. Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses yang dilalui atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
    3. Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan metode management proyek yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-tahapkan, dijadwalkan, disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi), maka proyek-proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.
    4. Tahap IV; Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi yang handal, cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ke tingkat yang tinggi (top management).
    5. Tahap V; Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek) maupun indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik (feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang harus dioptimalkan secara terus menerus.
    MIND MAPPING.

    Pemetaan Pikiran (bahasa inggris Mind Mapping) adalah yaitu suatu metode untuk memaksimalkan potensi pikiran manusia dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Metode ini diperkenalkan oleh Tony Buzan pada tahun 1974, seorang ahli pengembangan potensi manusia dari inggris.

    Upaya Tony Buzan sebenarnya muncul dari pengamatannya dalam bidang perkembangan teknologi komputer pada tahun 1971. Tony Buzan berpikir, “kenapa komputer perlu manual pemakaian ribuan lembar untuk dapat beroperasi?” tetapi “Kenapa manusia sebagai makhluk berpikir bisa jauh lebih hebat. Tanpa manual manusia bisa melakukan rekayasa dan tindakan yang dahsyat, misalnya mengubah dunia?”. Perbedaan kemampuan antara komputer dan manusia itu Tony Buzan kemudian mengeksplorasi daya pikir manusia dengan merekayasa model pengembangan potensi manusia yang disebutnya Pemetaan Pikiran.

    Pemetaan Pikiran saat ini sudah dikenal luas di berbagai bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM). Penerapannya mencakup manajement organisasi, penulisan,pembelajaran,pengembangan diri, dll. Namun, yang paling potensial adalah dalam bidang pengembangan diri. 'Pemetaan pikiran' dibuat dengan menggunakan tiga pensil/bolpoin berbeda warna(minimal) dan akar pemetaan pikiran harus memiliki 3 cabang(minimal) yang mengandung kata kunci yang singkat.

    Sekian dari postingan saya kali ini. jika ada salah dalam penulisan saya mohon maaf. semoga dapat bermanfaat. terimakasih.

    Sumber bacaan :

    https://id.wikipedia.org/wiki/Pemetaan_pikiran
    https://hajatil.wordpress.com/2011/12/31/formulasi-srategi/

    PEMBENTUKAN TIM KERJA

    Hai....kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang komunikasi dalam Tim .Komunikasi memegang peran besar dalam keberhasilan sebuah tim. Itu sebabnya, di dalam peperangan, untuk menghancurkan serangan dan kekuatan lawan  maka yang dihancurkan lebih dulu adalah komunikasinya. Taktik ini telah digunakan sejak dahulu, sebagai contoh bagaimana taktik ini digunakan oleh pasukan gerilyawan Indonesia dalam menghadapi penjajah. Pasukan gerilyawan Indonesia pada malam hari berusaha menghancurkan sarana-sarana Komunikasi pasukan penjajah. Tujuannya adalah untuk memutuskan hubungan antara kelompok yang satu dengan yang lainnya sehingga kekuatan lawan dapat melemah. Disini kita melihat bahwa komunikasi memegang peranan penting di dalam keberhasilan/kemenangan sebuah tim.


    DEFINISI KOMUNIKASI.




    komunikasi adalah suatu proses penyampaikan informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak yang lain. Istilah komunikasi berasal dari kata Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya ataupun dimengerti/dipahami olehnya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.

    Jadi berdasarkan pengertian dan tujuan komunikasi, mustahil sebuah tim akan mendapatkan kemengan/keberhasilan atau mencapai tujuan bersama jikalau tidak terjalin komunikasi yang baik serta dimengerti satu dengan yang lainnya. Karena komunikasi bukan lagi menjadi pilihan, tetapi sudah menjadi kebutuhan. Tanpa komunikasi yang baik, maka sebuah tim akan mudah berprasangka dan terpancing dalam permusuhan dan hancur. Namun dengan komunikasi yang baik maka sebuah tim akan bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan.

    PENGERTIAN TIM.


    Tim adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual. Tim bisa melakukan berbagai hal: membuat produk, memberikan jasa, menegosiasikan berbagai perjanjian, mengoordinasi proyek-proyek, memberikan nasihat, dan membuat keputusan.



    Bagaimana seharusnya komunikasi dalam sebuah tim?
    Dalam buku Make Yourself A Leader yang ditulis oleh Aribowo Prijosaksono dan Ping Hartono, terdapat lima hukum komunikasi yang dikembangkan dan dirangkum dalam satu kata yang mencerminkan esensi dari komunikasi, yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Pada dasarnya komunikasi adalah upaya kita untuk meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dari orang lain. Adapun lima hukum itu, yakni :
    1. Respect. Rasa hormat dan saling menghargai (respect) merupakan hukum pertama dalam kita berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi yang dibangun dengan rasa dan sikap saling menghargai dan menghormati akan menghasilkan kerjasama yang sinergi dan meningkatkan efektifitas kinerja, baik secara individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
    2. Empathy. Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasarat utama dalam memiliki sifat empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain. Dalam komunikasi untuk membangun kerjasama tim, rasa empati sangat memegang peranan. Dengan empati kita bisa memahami perilaku anggota yang lain, seperti kebutuhan, keinginan, minat, harapan, dan kesenangan.. Rasa empati akan menimbulkan respek. Rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork.
    3. Audible. Pesan yang kita sampaikan harus audible, artinya pesan dapat diterima dan dimengerti oleh penerima pesan dengan baik.
    4. Clarity. Hukum keempat dalam membangun komunikasi yang efektif adalah pesan yang kita sampaikan harus jelas sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berlainan. Pesan yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan. Dalam berkomunikasi kita perlu mengembangkan sikap transparan sehingga dapat menimbulkan rasa percaya dari penerima pesan atau anggota tim kita. Keterbukaan akan mencegah timbulnya sikap saling curiga yang akan menurunkan semangat dan antusisme tim kita.
    5. Humble. Hukum kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama, yaitu respect. Untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Sikap rendah hati adalah sikap yang penuh melayani, sikap menghargai, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong, tidak memandang rendah orang lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
    Sekian dari postingan saya kali ini . Semoga bisa bermanfaat..

    Sumber bacaan :



    Troubleshooting DHCP server

    Troubleshooting DHCP server Oleh : fandhi yulian mayori 1.       Review Pengenalan DHCP  server DHCP (Dynamic Configuratio...