Protocol
routing OSPF B
Oleh
: fandhi yulian mayori
1. Verifikasi kerja OSPF
Dalam melakukan
verifikasi dari konfigurasi OSPF bisa menggunakan beberapa perintah sebagai
berikut :
Router0
show ip route
Perintah diatas
menunjukan bahwa rute untuk menuju 192.168.2.0/24 bisa via 10.10.10.2 yang
ditunjukan dengan lable O (OSPF).
show ip protocol
Hal
yang terpeting dari output diatas adalah kita bisa mengetahui proses ID dan
area ID yang digunakan. Serta bisa mengetahui informasi network apa saja yang
dimasukan kedalam routing proses. Serta informasi tentang router adjencency di
routing information source.
show
ip ospf
Perintah
show ip ospf juga berguna untuk memverifikasi konfigurasi. Sebagian besar
output berada diluar dari lingkup CCNA, Terdapat beberapa informasi seperti
Router ID, informasi area yang terkait, dan lain-lain.
show
ip ospf interface
Dalam output dari
perintah show ip ospf interface, Anda akan mendapatkan banyak informasi
mengenai interface yang ikut berpartisipasi dalam routing OSPF serta segmen
jaringan disetiap antarmuka yang terkait.
show ip ospf
neighbor
Pada output diatas
terlihat routerID dari router1 dimana router1 merupakan router tetangga dari
router0. Perintah diatas bisa memperlihatkan prioritas, state, dead time,
alamat IP, dan Interface.
show ip ospf
database
Dari output diatas
bisa terlihat 2 aspek mengenai area yang terhubung dengan router dan jumlah
link yang bisa diketahui router dalam satu area.
Router1
Untuk melihat
verifikasi dari router1 bisa menggunakan perintah yang sama pada router0. (Prayogo,
2015)
2. Penggunaan banyak protocol routing
Routing merupakan
proses pencarian path atau alur guna memindahkan informasi dari host sumber (source address)
ke host tujuan (destinations address)
melalui koneksi internetwork.
Router menyaring
(filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan bukan dengan melihat alamat
paket data, tetapi dengan menggunakan protokol tertentu. Router muncul untuk
menangani perlunya membagi jaringan secara logikal bukan fisikal. Sebuah IP
router bisa membagi jaringan menjadi beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas
yang ditujukan untuk IP address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke
segmen lain. Kita akan menggunakan router ketika akan menghubungkan jaringan
komputer ke jaringan lain, baik jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik
(Internet). (deenugraha,
2015)
3. Konfigurasi dan menyebarkan sebuah default route
Konfigurasi default route pada router Border1 :
Border1(config)#ip
route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
Border1(config)#end
Border1#copy
running-config startup-config
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration…
[OK]
Konfigurasi default route pada router Border2 :
Border2(config)#ip
route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1
Border2(config)#end
Border2#copy
running-config startup-config
Destination
filename [startup-config]?
Building
configuration…
[OK] (sijarangpulang,
2012)
4. Konfigurasi peringkasan OSPF
Open Shortest Path
First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang
mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network
mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah
istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang
sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturan network,
yang semuanya dapat dikendalikan oleh network administrator. Dan memang
kebanyakan fitur ini diguakan untuk management dalam skala jaringan yang sangat
besar. Oleh karena itu untuk mempermudah penambahan informasi routing dan
meminimalisir kesalahan distribusi informasi routing, maka OSPF bisa menjadi
sebuah solusi.
OSPF termasuk di
dalam kategori IGP (Interior Gateway Protocol) yang memiliki kemapuan Link-State dan Alogaritma Djikstra
yang jauh lebih efisien dibandingkan protokol IGP yang lain. Dalam operasinya
OSPF menggunakan protokol sendiri yaitu protokol 89.
Cara Kerja OSPF
Berikut adalah
sedikit gambaran mengenai prinsip kerja dari OSPF:
Setiap router
membuat Link State Packet (LSP)
Kemudian LSP
didistribusikan ke semua neighbour menggunakan Link State Advertisement (LSA)
type 1 dan menentukan DR dan BDR dalam 1 Area.
Masing-masing
router menghitung jalur terpendek (Shortest Path) ke semua neighbour
berdasarkan cost routing.
Jika ada perbedaan
atau perubahan tabel routing, router akan mengirimkan LSP ke DR dan BDR melalui alamat multicast
224.0.0.6
LSP akan
didistribusikan oleh DR ke router neighbour lain dalam 1 area sehingga semua
router neighbour akan melakukan perhitungan ulang jalur terpendek. (mikrotik,
2016)
5. Permasalahan dan keterbatasan dari OSPF
Permasalahan akan
muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di atas
20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk mensetting
IP Address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan Router.
Jenis-jenis Router.
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
OSPF adalah
classless routing protocol yang menggunakan konsep area untuk scalabilitas yang
memiliki kemampuan administrasi jaringan yang baik karena mampu membagi
jaringan besar menjadi beberapa area yang lebih kecil sehingga lebih
terstruktur. (gilangaditya, 2015)
6. Penggunaan banyak protocol routing dalam jaringan
perusahaan
Routing Information
Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam
jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu
protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol
ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan
dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga
terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai
sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh
teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol
OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang
dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya),
yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997). (Wikipedia, 2013)
DAFTAR PUSTAKA
deenugraha. (2015). ROUTING DAN PROTOKOL ROUTING.
Retrieved november 3, 2016, from deenugraha:
https://deenugraha.wordpress.com/about/routing-dan-protokol-routing/
gilangaditya. (2015,
oktober 15). Tugas 2 Pengantar Statistika (Routing OSPF). Retrieved
november 3, 2016, from Welcome To My World:
https://gilangaditya1997.wordpress.com/2015/10/15/tugas2-pengantar-statistika-routing-ospf/
mikrotik. (2016,
november 3). Konfigurasi Dasar OSPF. Retrieved november 3, 2016, from
mikrotik indonesia: http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=154
Prayogo, D. (2015,
januari). [Lab 20] : Konfigurasi Basic OSPF Single Area. Retrieved
november 3, 2016, from tulisanilmukomputer:
http://tulisanilmukomputer.blogspot.co.id/2015/01/lab-20-konfigurasi-basic-ospf-single.html
sijarangpulang.
(2012, maret 25). Konfigurasi Default Route. Retrieved november 3,
2016, from »│SijarangpulanG│«:
https://sijarangpulang.wordpress.com/2012/03/25/konfigurasi-default-route/
Wikipedia. (2013,
april 6). Routing Information Protocol. Retrieved november 3, 2016,
from Wikipedia: https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol
NAMA : FANDHI YULIAN MAYORI
SEKOLAH : SMK ISLAM 1 BLITAR
MOTTO : KEGAGALAN ADALAH AWAL DARI KESUKSESAN0
No comments:
Post a Comment