Tuesday, November 1, 2016

Protocol routing OSPF

Protocol routing OSPF
Oleh : fandhi yulian mayori



1.      Operasi protocol rute link-state

·         Fitur-fitur link state
Pada protokol routing link state, router akan memilih sendiri jalur untuk menuju ketujuannya. Router tersebut akan mendapatkan informasi tentang jalur terbaik (best pathway) melalui router tetangganya. Dari router tetangganya itulah router mempelajari routing dan mencari jalur terbaik melalui router tetangganya itu.

Protokol routing link state memiliki beberapa fungsi, yaitu:

a. Akan cepat merespon jika dijaringan mengalami perubahan
b. Mengirimkan triggered update hanya pada saat jaringan itu mengalami perubahan
c. Mengirimkan update secara priodik yang dikenal dengan link state refreshes
d. Menggunakan “hello packet” untuk mencari router tetangga (hunter-hyperactive, 2010)

2.      Ukuran/metric dan konvergensi OSPF

Konvergensi EIGRP lebih cepat dibandingkan dengan protokol distance vector. Hal ini terutama disebabkan karena EIGRP tidak memerlukan fitur loop-avoidance yang pada kenyataannya menyebabkan konvergensi protokol distance vector melambat. Hanya dengan mengirim sebagian dari routing update (setelah seluruh informasi routing dipertukarkan), EIGRP mengurangi pembebanan di jaringan.

Salah satu kelemahan utama EIGRP adalah protokol ini Cisco-proprietary, sehingga jika diterapkan pada jaringan multivendor diperlukan suatu fungsi yang disebut route redistribution. Fungsi ini akan menangani proses pertukaran rute router diantara dua protokol link-state (OSPF dan EIGRP). (putroweb, 2009)

3.      Wilayah/area OSPF

Dengan multiarea OSPF, OSPF dapat membagi satu sistem otonom besar (AS) ke daerah yang lebih kecil, untuk mendukung hirarkis routing. Dengan hirarki routing, routing yang masih terjadi antara daerah (interarea routing), sementara banyak dari prosesor intensif operasi routing, seperti menghitung ulang database, disimpan dalam suatu wilayah.
Misalnya, setiap saat router menerima informasi baru tentang perubahan topologi dalam wilayah (termasuk penambahan, penghapusan, atau modifikasi link) router harus mengulangi algoritma SPF, membuat pohon SPF baru, dan memperbarui tabel routing. Algoritma SPF adalah CPU-intensif dan waktu yang dibutuhkan untuk perhitungan tergantung pada ukuran daerah. (Haslimsyah, 2014)

4.      Konfigurasi autentikasi OSPF

lakukan konfigurasi IP address di Router 0 dan Router 1 perintahnya seperti dibawah ini :

R1>en
R1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R1(config)#int fa 0/0
R1(config-if)#ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)#no shutdown

R2>en
R2#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
R2(config)#int fa 0/0
R2(config-if)#ip address 12.12.12.2 255.255.255.0
R2(config-if)#no shutdown
R2(config-if)#

Ketika mengaktifkan interface FastEthernet dengan command no shutdown , IOS akan memberikan informasi kepada kita bahwa interface FastEthernet dan line protocol sudah up. Untuk melihat message secara remote, ketikkan command enable terminal monitor pada semua line vty. Secara default, untuk meng-enable IP routing semua Cisco router menggunakan command ip routing. Anda dapat men-disable IP routing dengan command no ip routing.

Untuk menampilkan IP address di setiap Router yang sedang up
R1#show interface fa 0/0
FastEthernet0/0 is up, line protocol is up interface up dan active Hardware is Gt96k FE, address is c000.09bc.0000 (bia c000.09bc.0000) Internet address is 12.12.12.1/24 IP address yang telah kita setting MTU 1500 bytes, BW 10000 Kbit/sec, DLY 1000 usec, reliability 255/255, txload 1/255, rxload 1/255

R2#show interface fa 0/0
FastEthernet0/0 is up, line protocol is up Hardware is Gt96k FE, address is c001.09bc.0000 (bia c001.09bc.0000) Internet address is 12.12.12.2/24 MTU 1500 bytes, BW 10000 Kbit/sec, DLY 1000 usec, reliability 255/255, txload 1/255, rxload 1/255

Kemudian lakukan ping koneksi dari Router 0 ke Router 1 dan sebaliknya

R1#ping 12.12.12.2
Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.2, timeout is 2 seconds: .!!!! Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 44/60/68 ms

R2#ping 12.12.12.1
Type escape sequence to abort. Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.1, timeout is 2 seconds: !!!!! Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 64/76/128 ms (Warsito, 2014)

5.      Karameter OSPF

OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area. Dengan menggunakan konsep hirarki routing ini sistem penyebaran informasinya menjadi lebih teratur dan tersegmentasi, tidak menyebar ke sana ke mari dengan sembarangan.

Efek dari keteraturan distribusi routing ini adalah jaringan yang penggunaan bandwidth-nya lebih efisien, lebih cepat mencapai konvergensi, dan lebih presisi dalam menentukan rute-rute terbaik menuju ke sebuah lokasi. OSPF merupakan salah satu routing protocol yang selalu berusaha untuk bekerja demikian. (bhakot, 2013)



FILE WORD DOWNLOAD DISINI

DAFTAR PUSTAKA


bhakot. (2013, january). Pengertian OSPF. Retrieved from Jaringan Komputer Lanjutan: https://thaiman70an.wordpress.com/2013/01/09/pengertian-ospf/
Haslimsyah. (2014, desember). single area dan multi area ospf. Retrieved from Haslimsyah: http://blog.umy.ac.id/haslimsyah/2014/12/23/single-area-and-multiarea-ospf/
hunter-hyperactive. (2010, oktober). PROTOKOL ROUTING LINK STATE. Retrieved from Hunter swandi Hyperactive campur aduk: http://hunter-hyperactive.blogspot.co.id/2010/10/protokol-routing-link-state.html
putroweb. (2009, maret). OSPF DAN EIGRP. Retrieved from putroweb: http://putroweb.blogspot.co.id/2009/03/ospf-dan-eigrp.html
Warsito, R. (2014, april). Contoh Simulasi dan Konfigurasi OSPF. Retrieved from ROUTING YOUR LIFE: http://ranggawarsito.blogspot.co.id/2014/04/contoh-simulasi-dan-konfigurasi-ospf.html

NAMA            : FANDHI YULIAN MAYORI
SEKOLAH     : SMK ISLAM 1 BLITAR

MOTTO          : KEGAGALAN ADALAH KUNCI DARI KESUKSESAN

No comments:

Troubleshooting DHCP server

Troubleshooting DHCP server Oleh : fandhi yulian mayori 1.       Review Pengenalan DHCP  server DHCP (Dynamic Configuratio...