Analisis Hasil Kerja Proyek
1. Analisis Hasil Kerja Proyek
Dengan
definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap untuk
memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables
atau tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat
dalam dokumentasi project plan akan dieksekusi. (wikipedia,
2006)
a) Rencana Teknis
Rencana yang bersifat teknis adalah :
Perencanaan Site (site Plan), gambar-gambar bangunan yang mendukung pelaksanaan seperti, gambar
jalan kerja, gambar bidang kerja, kantor, gudang. Dll.
b) Rencana Manajerial,
diantaranya perencanaan organisasi
pelaksanaan, perencanaan waktu, perencanaan sumber daya (tenaga kerja, bahan,
alat dan anggaran pelaksanaan) (azwardi, 2013)
2. Pengurangan atau penekanan ongkos biaya
Perkiraan
biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Pada taraf pertama
dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar biaya proyek yang diperlukan untuk
membangun proyek atau investasi, selanjutnya memliki fungsi dengan spectrum
yang amat sangat luas yaitu merencanakan dan mengandalikan sumber daya seperti
material, tenaga kerja, pelayanan, maupun waktu. Meskipun kegunaannya sama,
namun untuk masing-masing organisasi peserta proyek penekanannya berbeda-beda.
Bagi pemilik, angka yang menunjukan jumlah perkiraan biaya akan menjadi salah
satu patokan untuk menentukan kelanjutak investasi. Untuk kontraktor,
keuntungan financial yang akan diperoleh tergantung kepada seberapa jauh
kecapakannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di
dalam proses lelang terlalu tinggi kemungkinan besar kontraktor yang
bersangkutan mengalami kekalahan. Sebaliknya memenangkan lelang dengan harga
yang terlalu rendah, akan mengalami kesulitan di belakang hari. Sedangkan untuk
konsultan, angkatersebut diajukan kepada pemilik sebagai usulan jumlah biaya
terbaik untuk kegunaan sesuai perkembangan proyek dan sampai derajat tertentu,
kredibilitasnya terkait dengan kebenaran atau ketepatan angka-angka yang
diusulkan. (apriani, 2012)
3. Pengurangan resiko
Manajemen
risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia
termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan
mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya (wikipedia,
MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK, 2014)
membahayakan
proyek atau produk. 5 resiko bisnis utama :
a) pembangunan produk atau sistem yg baik
sebenarnya tdk pernah diinginkan oleh setiap orang (resiko pasar)
b) pembangunan sebuah produk yg tidak
sesuai dgn keseluruhan strategi bisnis bagi perusahaan (resiko strategi)
b) Pembangunan sebuah produk dimana sebuah
bagian pemasaran tidak tahu bagaimana harus menjualnya.
c) Kehilangan dukungan manajemen senior
sehubungan dg perubahan pd fokus atau perubahan pd manusia (resiko manajemen)
d) Kehilangan hal2 yg berhubungan dgn
biaya atau komitmen personal (maya, 2016)
DOWNLOAD DISINI
DAFTAR
PUSTAKA
apriani.
(2012, april sabtu). Tugas Manajemen Proyek. Retrieved from desy
apriani: https://desyapriani.wordpress.com/2012/04/29/tugas-manajemen-proyek/
azwardi.
(2013, april sabtu). PELAKSANAAN PROYEK. Retrieved from Buku saya:
http://manggengblog.blogspot.co.id/2013/04/pelaksanaan-proyek.html
maya. (2016). Manajemen
proyek. Retrieved from jendela dunia:
https://manshurzikri.wordpress.com/2012/06/04/analisis-resiko-dan-beberapa-metodologinya/
wikipedia. (2006,
august sabtu). Manajemen proyek. Retrieved from wikipedia:
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_proyek
wikipedia.
(2014, april sabtu). MANAJEMEN RESIKO DALAM PROYEK PENGEMBANGAN PERANGKAT
LUNAK. Retrieved from wikipedia: http://waesalqorny.blogspot.co.id/2014/10/manajemen-resiko-dalam-proyek.html
Nama : fandhi yulian
mayori
Sekolah : smk islam 1 blitar
Hoby : reading
Motto : berusahalah sampai impianmu terwujud.
No comments:
Post a Comment