ANALISIS TOPIK PROYEK
MANAGEBLE TOPIK
alam sebuah penelitian, Suyitno (2011)
berpendapat bahwa harus ada topik atau masalah yang melatarbelakangi penelitian
tersebut. Topik tersebut harus ditetapkan pertama kali dalam menyusun
langkah-langkah penelitian. Topik atau masalah adalah hal-hal yang akan
dibahasa dalam penelitian. Intinya, topik dapat berupa persoalan pokok yang
memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.
Adapun cara
menentukan topik dalam sebuah penelitian adalah sebagai berikut:
1. Penelitian
sesuai dengan bidang si peneliti
Penelitian
yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi yang di dalami oleh
peneliti. Peneliti wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang
studinya sehingga peneliti tidak akan meneliti di luar bidang studinya.
2. Bermanfaat
bagi masyarakat khususnya subjek penelitian
Penelitian
yang dilakukan harus bermanfaat bagi bidang studinya. Penelitian akan sangat
terasah manfaatnya apabila langsung diterapkan dalam kehidupan nyata.
3. Mengetahui
hakikat dasar perbedaan jenis penelitian
Hal ini dirasa
begitu penting sehingga peneliti nantinya mampu menggunakan metode penelitian
sesuai dengan penelitian yang ia lakukan (Rahardjo dalam majalah
pendidikan, 2011).
4. Masalah
yang diambil bersifat baru
Ada baiknya
mengembangkan dan menemukan sesuatu yang baru tentu akan lebih dihargai
daripada hanya sekadar meniru apa lagi plagiasi (jiplak).
5. Tema yang
sedang tren (hot topik)
Tema yang
sedang tren biasanya akan memenuhi persyaratan kampus dan akan disetujui oleh
pembimbing. Seorang peneliti juga tak perlu ragu untuk bertanya kepada
pembimbingnya tentang topik yang hangat dikalangan bidang studinya . Dalam
jangkauan peneliti (Manageable topic) (MURDANITULQADRI, 2013)
Sedangkan menurut Narbuko dan Achmad (2005) yang perlu diperhatikan sebelum menentukan topik
adalah pertama, topik penelitian terjangkau oleh kemampuan peneliti (Manageable
topic). Artinya topik yang akan dijadikan penelitian itu hendaknya tidak berada di luar
jangkauan kemampuan si peneliti. Kedua, data dari topik mudah didapatkan (Obtainable data). Meskipun peneliti dapat memilih topik yang
sangat baik, namun belum tentu data yang diperlukan tersedia dan mudah
diperoleh. Maka, peneliti perlu menyesuaikan antara topik penelitian dengan
kemudahan dalam memeroleh data penlitian. Ketiga, topik cukup penting
untuk diteliti (Signifance of Topik). Topik yang dipilih haruslah penting untuk
diteliti. Ada dua hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih topik yang
penting yaitu: sumbangan hasil penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan
minat masyarakat luas dan sifat topik tidak merupakan duplikasi dari
topik-topik yang telah diteliti oleh orang lain. Keempat, topik yang menarik (interested
topic).Hendaknya, topik penelitian tersebut menarik sehingga
menimbulkan minat dan semangat peneliti untuk melakukan penelitian berdasarkan
topik yang telah ia tentukan. (Youpika, 2014)
Obtainable Data (Data mudah diperoleh)
Untuk menentukan masalah dalam penelitian dapat
ditinjau dari dua sudut pandangan, yaitu :
· Dari Masalah Itu Sendiri
Yaitu penentuan atau pemilihan masalah didasarkan pada pentingnya masalah (Significance of Topic), dan jenis masalah (Interesting Topic). Dalam hal ini biasanya masalah yang dipilih untuk diteliti adalah merupakan masalah yang penting dan menarik. Sehingga, hasil penelitian dapat berguna untuk menyumbangkan bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
· Dari Diri Peneliti
Dalam hal ini masalah penelitian didasarkan pada peneliti, yaitu: peneliti harus melihat kemampuannya (Keilmuan), waktu, dana, dan tenaga yang tersedia untuk melakukan penelitian.
Berkenaan dengan penentuan masalah tersebut maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu : 1) Data tersebut mudah untuk diperoleh (Obtainable Data) dan 2) Masalah tersebut dapat ditangani (Manageable Topic). Apabila masalah yang dipilih sesuai dengan kemampuan atau pengetahuan peneliti dan data yang diperlukan dapat diperoleh, maka penelitian dapat berjalan dengan lancar. (Kuswandi, 2008)
· Dari Masalah Itu Sendiri
Yaitu penentuan atau pemilihan masalah didasarkan pada pentingnya masalah (Significance of Topic), dan jenis masalah (Interesting Topic). Dalam hal ini biasanya masalah yang dipilih untuk diteliti adalah merupakan masalah yang penting dan menarik. Sehingga, hasil penelitian dapat berguna untuk menyumbangkan bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
· Dari Diri Peneliti
Dalam hal ini masalah penelitian didasarkan pada peneliti, yaitu: peneliti harus melihat kemampuannya (Keilmuan), waktu, dana, dan tenaga yang tersedia untuk melakukan penelitian.
Berkenaan dengan penentuan masalah tersebut maka ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu : 1) Data tersebut mudah untuk diperoleh (Obtainable Data) dan 2) Masalah tersebut dapat ditangani (Manageable Topic). Apabila masalah yang dipilih sesuai dengan kemampuan atau pengetahuan peneliti dan data yang diperlukan dapat diperoleh, maka penelitian dapat berjalan dengan lancar.
Significance of Topic (maksud, berarti)
Dalam hal ini yang perlu mendapat perhatian adalah:
a. Dapatkah pembahasan topic tersebut memberikan sumbangan yang cukup
beraerti bagi perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah ada?
b. Apakah tidak mungkin bahwa penelitian tersebut hanya dipublikasi
saja?
c. Mungkinkah penelitian tersebut merupakan pengecekan kembali dari
penelitian yagn pernah diadakan atau penguji ulangan?
d. Apakah topic tersebut betul-betul perlu diteliti karena mempunyai
kegunaan yang praktis bagi masyarakat? (Rohman, 2011)
Interested Topic (Menarik minat)
Reseacher (peneliti) haruslah pandai-pandai membangkitkan esmangat
minatnya sendiri terhadap suatu topic yang akan diteliti dan dibahasnya. Tanpa
adanya minat yang besar, maka semua usahanya tak akan berhasil, bahkan sia-sia
saja.
Oleh sebab itu, yang perlu menjadi perhatian adalah:
a. Dengan topic yang telah dikemukakan maka minatnya haruslah
dibangkitkan sebaik-baiknya, agar penelitian dapat dixselesaikan dengan sukses
b. Tentu saja kesuksesan tersebut tanpa diikuti suatu keinginan yang
menyimpang. Mendorong timbulnya minat yang kuat tersebutm, semata-mata untuk
mencari scientidfic truth, bukan untuk “membuktikan kebenaran” pendapat pribadi
dimana kemungkinan hal itu dilakukan tanpa kesenagajaan karena dinilai kurang
objektif.
c. Data dikumpulkan sepanjang dapat memperkuat pendapat prhibadi,
sehingga sekiranya melemahkan atau bertentangan, data tersebut
dilenyapkan/dihilangkan. Bila telah memilih kerelaan untuk bekerja tanpa
prasangka (merasa benar sendiri) (Eko B. Sulistio, 2013)
DAFTAR PUSTAKA
Eko B. Sulistio. (2013, oktober). TOPIK DAN
MASALAH. Retrieved august thursday, 2016, from taff.unila.ac.id:
http://staff.unila.ac.id/ekobudisulistio/files/2013/10/05-TOPIK-DAN-MASALAH-PENELITIAN.pdf
Kuswandi, A. (2008, 11). LANGKAH-LANGKAH DALAM
PENELITIAN SOSIAL. Retrieved august thursday, 2016, from METODE
PENELITIAN SOSIAL:
http://aos-kuswandi.blogspot.co.id/2008/11/langkah-langkah-dalam-penelitian-sosial.html
MURDANITULQADRI. (2013, march). TIPS MENETUKAN
TOPIK PENELITIAN; MEMBUAT LATAR BELAKANG PENELITIAN; DAN CARA MENENTUKAN
RUMUSAN MASALAH. Retrieved august thursday, 2016, from POJOK PAK DANI:
https://pojokpakdani.wordpress.com/2013/03/09/tips-menetukan-topik-penelitian-membuat-latar-belakang-penelitian-dan-cara-menentukan-rumusan-masalah/
Rohman, A. (2011, oktober). Menentukan Topik
Penelitian (Metodologi Penelitian I). Retrieved august thursday, 2016,
from datafilecom:
http://datafilecom.blogspot.co.id/2011/10/menentukan-topik-penelitian-metodologi.html
Youpika, F. (2014, november). Topik, Judul, dan
Pembimbing dalam Penelitian. Retrieved august thursday, 2016, from BAHASA
DAN SASTRA:
http://fitrayoupika.blogspot.co.id/2014/11/topik-judul-dan-pembimbing-dalam.html
No comments:
Post a Comment