Wednesday, August 3, 2016

PEMECAHAN MASALAH JARINGAN LAN

Pemecahan Masalah Lapisan Fisik LAN
Oleh : Fandhi Yulian Mayori

·       Pendokumentasian jaringan
Dokumentasi sangat penting, dalam suatu jaringan komputer, alokasi port, gambar jalur perkabelan, identitas kabel, dan sebagainya. dan yang tidak kalah pentingnya dokumentasi harus selalu diperbaharui setiap terdapat perubahan.

Bila suatu jaringan komputer tidak memiliki dokumentasi, maka mulailah dibuat dokumentasi nya sebagai berikut:
·                     Memberikan Identitas tiap-tiap kabel yang ada.
·                     Buat Gambar jalur-jalur kabel yang ada.
·                     Buat daftar dari Alat yang terhubung dengan jaringan, yang terdapat informasi lokasi alat tersebut, dan alokasi port pada hub.
Simpanlah dokumentasi ini dengan baik dan yang hanya bisa dilihat oleh yang berwenang, karena dokumentasi jaringan bersifat tertutup untuk menghindari terjadinya sabotase. (Dwiono, 2010)


·         Identifikasi masalah dan lapisan fisik
Lapisan ini mendefinisikan antarmuka dan mekanisme untuk meletakkan bit-bit data diatas media jaringan seperti kabel, radio dan cahaya. Selain itu, lapisan ini dapat mendefinisikan tegangan listrik, arus listrik, modulasi sinkronisasi antar bit, pengaktifan dan pemutusan koneksi serta beberapa karakteristik kelistrikan untuk media transmisi seperti kabel UTP / STP, kabel koaksial atau kabel fiber optic. Protocol pada PHY Layer mencakup IEEE 802.3; RS-232C; X.21; repeater; transceiver; kartu jaringan atau Network Interface Card (NIC) dan pengabelan untuk beroperasi. (Avianto, 2015)

·       Standart pengkabelan EIA 568


Jika kita lihat, maka urutan warna T568A dari kiri ke kanan adalah:

putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat.
sedangkan untuk jenis T568B urutannya adalah:
putih-oranye, oranye, putih-hijau,  biru, putih-biru, hijau, putih-coklat, coklat.


Dua urutan warna diatas adalah urutan warna yang telah menjadi standar internasional dalam Cabling jaringan. selanjutnya, berdasarkan perbedaan urutan warna kedua Pin dari suatu kabel masih dapat dibagi lagi menjadi 2 jenis, yaitu straigh-through dan cross-over:


1.  Straigh-Through
Istilah Straigh-Through digunakan untuk kabel LAN yang memiliki urutan warna yang sama pada kedua ujung Pin. misalnya ujung Pin yang satu memiliki urutan warna jenis T568A (putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru, putih-biru, oranye, putih-coklat, coklat), maka ujung Pin yang lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568A. jika yang digunakan oleh salah satu Pin adalah standar T568B, maka ujung Pin lainnya juga harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B. anda dapat membuat kabel jenis straigh-through tanpa menggunakan aturan warna T568A maupun T568B asalkan dikedua ujung Pin memiliki urutan warna yang sama.
Kabel jenis Straigh-through digunakan untuk menghubungkan dua buah device yang tidak sejenis (mis: komputer-Switch/Hub, Komputer-Router, Router-Switch, dlsb)  (Avianto, 2015)

2.  Cross over
Berbeda dengan kabel jenis straigh-trough, kabel jenis Crossover memiliki urutan warna yang berbeda dikedua ujungnya. namun, perbedaan warna ini tidak boleh sembarangan, karena kedua ujung ini juga memiliki aturan urutan warna.
Pada kabel jenis Crossover standar, jika salah satu ujung Pin memiliki susunan warna berdasarkan aturan T568A, maka ujung Pin yang lain harus memiliki urutan warna berdasarkan standar T568B.
jika anda membuat urutan sendiri pada sebuah kabel LAN, maka urutan warna pada Pin Crossover-nya adalah : urutan warna ke-1 Pin pertama menjadi urutan ke-3 pada Pin kedua, urutan ke-2 pada Pin pertama menjadi urutan warna ke-6 pada Pin kedua.
Kabel jenis Crossover digunakan pada saat kita menghubungkan 2 buah device yang sejenis (mis:komputer-komputer, komputer-Router, Switch-Hub, Router-router, Switch).
untuk lebih jelasnya anda dapat memperhatikan contoh gambar dibawah ini.  (Avianto, 2015)

·         Pengujian kabel pada jaringan
perlu anda ketahui bahwa saat melakukan pengujian terhadap lan tester lampu2 yang akan hidup tersebut berbeda dengan jenis straight jika cross maka lampu yang ditunjuk adalah :
1 dan 3 2 dan 6 3 dan 1 4 dan 4 5 dan 5 6 dan 2 7 dan 7 8 dan 8 (PUTRA, 2012)

DAFTAR PUSTAKA

Avianto, D. E. (2015). LETS LEARN NOW. Retrieved August wenesday, 2016, from gostudy: http://www.gostudy.ga/2015/09/pemecahan-masalah-lapisan-fisik-lan.html
Dwiono, N. (2010, November Minggu). My Nara. Retrieved August wenesday, 2016, from naradwiono: http://naradwiono.blogspot.co.id/2010/11/pentingnya-dokumentasi-pada-suatu.html
PUTRA, A. (2012, March Friday). Langkah pengujian Pembuatan kabel utp. Retrieved august wenesday, 2016, from Aperta Putra: http://aperta24blogger.blogspot.co.id/2012/03/langkah-pengujian-pembuatan-kabel-utp.html



 
NAMA   :Fandhi Yulian Mayori
SEKOLAH : SMK islam 1 blitar
HOBY   : READING

No comments:

Troubleshooting DHCP server

Troubleshooting DHCP server Oleh : fandhi yulian mayori 1.       Review Pengenalan DHCP  server DHCP (Dynamic Configuratio...