PEMBENTUKAN TIM KERJA
Oleh
: fandhi yulian mayori
PERAN KEPEMIMPINAN
Sebelum
membahas tentang pembagian peran kepemimpinan terlebih dahulu kita akan
memaparkan tentang pengertian peran kepemimpinan itu sendiri. Kepemimpinan
adalah adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang
diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. Dalam pengertian lain kepemimpinan
adalah kemampuan dan keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai
pimpinan satuan kerja untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk
berfikir dan bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif
ia memberikan sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi.
Sedangkan
pengertian peran adalah perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang
dalam posisi tertentu. Jadi dari keterangan di atas dapat disimpulkan
bahwa peranan kepemimpinan adalah seperangkat perilaku yang diharapkan
dilakukan oleh seseorang sesuai kedudukannya sebagai seorang pemimpin.
Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kepemimpinan dapat berperan dengan
baik, antara lain:
1. Yang
menjadi dasar utama dalam efektivitas kepemimpinan bukan pengangkatan atau
penunjukannya, melainkan penerimaan orang lain terhadap kepemimpinan yang
bersangkutan
2. Efektivitas
kepemimpinan tercermin dari kemampuannya untuk tumbuh dan berkembang
3. Efektivitas
kepemimpinan menuntut kemahiran untuk “membaca” situasi
4. Perilaku
seseorang tidak terbentuk begitu saja, melainkan melalui pertumbuhan dan
perkembangan
5. Kehidupan
organisasi yang dinamis dan serasi dapat tercipta bila setiap anggota mau
menyesuaikan cara berfikir dan bertindaknya untuk mencapai tujuan organisasi. (Ihsan, 2009)
Dalam pengertian lain kepemimpinan adalah kemampuan dan
keterampilan seseorang yang menduduki jabatan sebagai pimpinan satuan kerja
untuk mempengaruhi orang lain, terutama bawahannya, untuk berfikir dan
bertindak sedemikian rupa sehingga melalui perilaku yang positif ia memberikan
sumbangan nyata dalam pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan penertian
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian
upaya dari anggota organsasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujaun organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. (herususilofia,
2014)
KETERBUKAAN DAN SALING
PERCAYA
Kelompok merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan yang
sama. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja sama yang baik antar
anggotanya. Dalam membangun kerjasama kelompok diperlukan rasa saling percaya,
saling menghargai, keterbukaan, dan saling ketergantungan.
Dalam suatu organisasi sangat diperlukan adanya suatu kerja sama kelompok
(teamwork) agar anggotanya dapat saling berhubungan dan bekerja sama satu sama
lain. Suatu organisasi atau perusahaan, biasanya terdiri atas beberapa
bagian atau unit kerja, dimana masing-masing bagian atau unit kerja tersebut
tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan satu sama lain. (Tamba, 2015)
KOMUNIKASI
Secara sederhana
komunikasi adalah suatu proses penyampaikan informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak yang lain. Istilah komunikasi berasal dari kata
Latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik
bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar
apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya ataupun
dimengerti/dipahami olehnya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada
bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat
dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. (nehemiapath, 2011)
Dalam sebuah kelompok atau organisasi,
komunikasi memiliki empat fungsi utama yaitu : kontrol, motivasi, ekspresi
emosional, dan informasi.
Komunikasi dengan cara-cara tertentu bertindak untuk mengontrolperilaku
anggota. Ketika karyawan, misalnya, diwajibkan untuk pertama-tama
mengomunikasikan segala keluhan terkait pekerjaan kepada atasan langsung
mereka, untuk mengikuti deskripsi kerja mereka, atau untuk mematuhi segala
kebijakan perusahaan, komunikasi sedang menjalankan fungsi kontrolnya. Tetapi,
komunikasi informal juga mengontrol perilaku. Ketika kelompok kerja menggoda
atau mencela salah seorang anggotanya bekerja terlalu rajin (dan membuat
anggota-anggota yang lain tampak buruk), mereka secara informal berkomunikasi
dengan, dan mengontrol, perilaku anggota tersebut. (Murti, 2015)
DAFTAR PUSTAKA
herususilofia. (2014, desember). herususilofia.
Retrieved august thursday, 2016, from http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/:
http://herususilofia.lecture.ub.ac.id/files/2014/12/Peran-Kepemimpinan.pdf
Ihsan, M. (2009,
August Wednesday). RUANG IHSAN. Retrieved august thursday, 2016, from
RUANG IHSAN:
http://ruang-ihsan.blogspot.co.id/2009/08/peran-kepemimpinan-dalam-pengambilan.html
Murti, A. (2015,
januari rabu). TIDAK ADA KATA TERLAMBAT UNTUK BELAJAR. Retrieved august
thursday, 2016, from http://ariyomurti.blogspot.co.id/:
http://ariyomurti.blogspot.co.id/2015/01/memahami-kerja-sama-tim-dan-komunikasi.html
nehemiapath. (2011,
october thursday). nehemiapath. Retrieved august thursday, 2016, from
nehemiapath: https://nehemiapath.wordpress.com/2011/10/20/komunikasi-di-dalam-tim/
Tamba, F. C. (2015,
june). Fanidya Cinthya Tamba. Retrieved august thursday, 2016, from
Fanidya Cinthya Tamba:
http://fanidyacinthyatamba.blogspot.co.id/2015/06/bekerjasama-dalam-team-kelompok-atau_24.html
No comments:
Post a Comment